Our Story
13 Juni 2022
Hari dimana kami diperkenalkan.
Semua dimulai dari sebuah telepon singkat dari “mak comblang”, Neneng, ia adalah kenalan kami berdua. Neneng berpikir Syamira akan cocok dengan Akhdan, dan dalam pandangannya, akan menjadi pasangan yang serasi.
"Coba kenalan dulu, gak perlu buru-buru. Kita kan gak tau jodoh datangnya darimana, siapa tau kalian akan berjodoh. Instagram kamu apa? Biar dia follow kamu.”
"Kak Neng, ini orang atau kucing? Semua postingannya tentang kucing."
Begitulah mulanya, kami saling berkenalan.
21 Juni 2022
Hari dimana kami bertukar nomor telepon.
Berbalas pesan di Instagram merupakan sebuah permulaan. Berawal dari basa-basi, berubah menjadi percakapan panjang tanpa henti. Kami pikir inilah waktu yang tepat untuk bertukar nomor telepon. Kecocokan dalam berinteraksi membuat kami merasa saling mengisi. Mungkin sejak itu, perasaan suka mulai ada.
08 Juli 2022
Hari dimana kami pertama kali bertemu.
Kami merasa cocok di dunia maya, namun bagaimana di dunia nyata? Menonton film selepas jam kerja dapat dicoba. Film Thor: Love and Thunder di Mall Bassura memvalidasi perasaan kami di dunia maya, menghadirkannya ke dunia nyata. Memang sekilas, namun membekas.
Setelah pertemuan itu, kami utarakan kesan yang dirasakan. Orang asing tidak lagi terasa asing. Pertemuan pertama berlanjut pada pertemuan kedua dan pertemuan setelahnya.
16 Juli 2022
Hari dimana kami memantapkan hati.
Seharian kami berkeliling kota Jakarta, dari masjid Istiqlal ke Monumen Nasional. Syamira menjadi tour guide Akhdan, tanpa hentinya bercerita apapun yang tertangkap mata. Setelah itu dan setelah percakapan penuh pertimbangan, perasaan yang tersirat menjadi tersurat, "gue-elu" berubah menjadi "aku-kamu".
28 Juli 2022
Hari dimana kami pertama kali membicarakan pernikahan.
"Ceritain tentang pernikahan impian kamu Sa, kalau nikah mau kayak gimana? Biar aku siapkan tabungan aku."
Syamira tertegun sejenak, kemudian berkata,
"Aku gak tau, gak pernah mikir sampai situ sebelumnya".
05 November 2023
Hari dimana kami bertunangan.
Dua keluarga bersua, dalam acara pertungangan Akhdan dan Syamira. Menyilangkan berbagai hantaran yang berkesan sebagai tanda dimulainya ikatan. Keinginan untuk menikah telah diutarakan, jawaban telah diberikan. Gayung bersambut, kata terjawab. Sebuah langkah permulaan yang penting untuk perjalanan panjang membentang, salah satu hari terbaik untuk dikenang.
21 April 2024
Hari dimana kami akan menikah.
Jari menghitung hari. Akan tiba waktunya untuk melengkapi setengah agama kami, dimana setengah sisanya akan kami rengkuh setelahnya, bersama.
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah memberkahi pernikahan kami, menyatukan kami dalam pernikahan penuh dengan kebaikan, di dunia, dan setelah kematian.
Kehadiran serta doa restu para hadirin akan menjadi hadiah terindah bagi kami. Izinkan kami membagikan hari yang indah ini dengan seluruh tamu undangan.